Meriani, Pengusaha Perempuan Berdarah Rejang-Serawai

Profil44 Dilihat

Meriani lahir dari keluarga yang sarat dengan nilai-nilai budaya Rejang dan Serawai. Ayahnya, almarhum H. Abdul Manap berasal dari Bengkulu Utara dan memiliki darah Rejang yang kental. Sementara itu sang ibu yakni almarhumah Hj. Kemala memberikan Meriani warisan budaya Serawai. Kombinasi budaya yang kuat ini memberikan pengaruh besar pada kehidupan Meriani sejak kecil, membentuknya menjadi pribadi yang tangguh dan berwawasan luas.

Sebagai anak kelima dari tujuh bersaudara, Meriani tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sederhana namun penuh dengan semangat kerja keras. Ayahnya bekerja sebagai sopir, sementara ibunya mengabdikan hidupnya sebagai pendidik di sekolah dasar. Meskipun dengan latar belakang yang sederhana, kedua orang tuanya selalu menekankan pentingnya pendidikan dan disiplin, yang kemudian menjadi fondasi bagi Meriani untuk meraih impiannya.

Meriani memulai kariernya pada tahun 1986 di industri otomotif, tepatnya di PT. Agung Automall. Dengan ketekunan dan dedikasi, ia meniti karier dari posisi bawah hingga akhirnya menjabat sebagai Branch Manager Agung Toyota Bengkulu. Kariernya yang cemerlang di sektor otomotif hanyalah permulaan. Ia kemudian merambah dunia bisnis lain, termasuk sektor minyak dan gas yakni SPBU & SPBE, lembaga keuangan mikro, serta bisnis kuliner.

Dalam setiap langkahnya, Meriani selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya—kerja keras, ketekunan, dan kepedulian terhadap masyarakat. Selain berhasil membuka banyak lapangan kerja, ia juga secara rutin menyalurkan dana CSR untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Kesuksesannya di dunia bisnis tidak mengurangi kepeduliannya terhadap akar budaya, dimana ia aktif terlibat dalam melestarikan budaya dan sejarah Bengkulu.

Kini, Meriani tengah bersiap untuk terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. Keputusan ini menunjukkan komitmennya yang semakin kuat untuk memberdayakan masyarakat khususnya perempuan, dan mendorong perekonomian Bengkulu ke arah yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *